ANTIPSIKOTIK

Mekanisme Kerja
Antipsikotik adalah antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dalam berbagai jaras di otak. Antipsikotik atipikal juga meningkatkan keefektifan serotonin.
Manfaat Klinis
Tabel 20-7 memuat antipsikotik yang paling sering diresepkan. Golongan kimia antipsikotik ”tipikal” yang konvensional dibedakan oleh kedalaman, jenis, dan keparahan efek samping yang dihasilkan. Keefektifan klinis keseluruhan obat tersebut dalam dosis yang ekuivalen adalah sama.
Antispikotik atipikal terbaru, seperti klozapin, risperidon, olanzapin, dan ziprasidon, mempunyai efek klinis yang lebih besar daripada antipsikotik kelas lain dengan efek samping ekstrapiramidal akut yang minimal.
Penggunaan utama antipsikotik untuk skizofrenia, sindrom otak organik dengan psikosis. Obat ini juga berguna untuk pasien yang mengalami ansietas berat dan menyalahgunakan obat atau alkohol karena benzodiazepin dikontraindikasikan bagi mereka.

Reaksi Yang Merugikan dan Pertimbangan Keperawatan
Efek samping antipsikotik banyak dan bervariasi serta menuntut banyak perhatian klinis dari perawat untuk memberikan perawatan yang optimal. Beberapa efek samping hanya menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pasien, dan kebanyakan mudah ditangani, tetapi beberapa diantaranya mengancam jiwa. Perawat harus memberi perhatian khusus pada gejala atau sindrom ekstrapiramidal (EPS), baik jangka pendek maupun jangka panjang. Obat-obat yang paling umum untuk mengatasi EPS jangka pendek adalah:
Benztropin, 1-6 mg/hari
Triheksifenidil, 1-10mg/hari
Difenhidramin, 25-150 mg/hari
Efek merugikan klozapin yang paling serius adalah agranulositosis, yang terjadi pada kira-kira 1% sampai 2% pasien. Tabel 20-8 menyajikan beberapa efek samping yang lebih umum dan pertimbangan keperawatannya.


Kewaspadaan Perawat
Pedoman untuk pemberian antipsikotik:
Kebutuhan dosis antipsikotik individu sangat bervariasi.
Setelah pembagian dosis pertama, pasien dapat menerima dosis sekali setiap hari.
Perbaikan gejala biasanya terjadi dalam 2 atau 3 hari sampai 3 minggu. Efek yang optimal dapat berlangsung beberapa bulan.
Beberapa pasien membutuhkan terapi medikasi antipsikotik sepanjang hidupnya.
Pengawasan terhadap diskinesia tardif (EPS jangka panjang) harus dilakukan sedikitnya setiap bulan dalam terapi jangka panjang dengan antipsikotik konvensional.
Perawatan klinis yang baik untuk pasien yang mendapatkan klozapin termasuk hitung darah lengkap setiap minggu untuk memantau penurunan jumlah sel darah putih dan peresapan klozapin yang diberikan untuk 1 minggu sekaligus.





Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.